adalah hari ini.
selamat jalan, Popo.
You will always be my very great Grandma.
Terkadang, aku merasa setelah belajar dan mengerti Buddha Dhamma, menjadi lebih berani menghadapi kesedihan dan saat-saat seperti ini. Akan sangat bohong sekali bila aku mengatakan aku tidak sedih, namun kenyataannya adalah ternyata perasaanku cukup stabil. Mungkin juga karena aku telah siap sejak dahulu.
Masih terngiang sangat jelas dilautan benakku, Popo yang selalu menceritakan kisah zaman dahulu nya : tentang Akong, tentang peperangan Jepang, tentang teman-teman Popo, tentang Mama di masa kecil, dan juga tentang dirinya.
Terima kasih Popo, untuk semua cinta yang telah Engkau berikan kepada kami.
Terima kasih Popo, untuk menjadi nenek yang begitu sempurna.
I love you,
terima kasih untuk selimut dan segala pakaian yang Engkau jahitkan untuk kami...
Sekarang, aku siap. Sangat siap. Dan juga berbahagia karena akhirnya Engkau terlepas dari sakitmu.
semoga berbahagia, dimanapun Engkau berada, Engkau tetap hidup dalam hatiku.
in memoriam
no, i don't want to say "goodbye"
it might be pretty sweet and warm
to change the sorrowness of "goodbye"
into "let's meet again in the next life..."
and thank you
thank you so much for all the kindness
all all the things that you have done
for all these time
grown up, and i'll accept
today is the time for you to leave this world
and step into a brand new world as a brand new person
you won't forget us
you won't
because you live in our heart
you'll live forever as long as we keep it safely
you are safe
you are home
we'll always miss you
and when the time is coming
and we just forget about each other
and no one will remind us
just know it :
"maybe we've been a family at our last life
we're just meeting up again."
from the very deep of my heart
THANK YOU HAS BEEN CAME INTO MY LIFE
we'll always love you,
forever.
No comments:
Post a Comment