Betul!
Hari itu mimpi saya benar-benar terwujud! Ketemu dengan seorang penulis yang saya rasa tidak lahir di bumi deh (dia mother alien!) tepat di depan mata saya. Awalnya saya kira, setelah buku seri ke-empat Supernova - Partikel menjadi salah satu novel terlaris di toko buku, Dee masih akan terus 'bertapa' dalam rangka menyiapkan sekuel berikutnya sambil sesekali kelayapan di dunia twitter. Tapi, ternyata enggak loh!
Berbekal ijin bolos kuliah dari seorang dosen Malaysia saya yang pastinya tidak mengenal sejago apa Dee ini dan baju ijo-item pinjeman dari temen saya (biar kesannya lebih 'partikel' aja gituuu), saya pun berangkat ke Gramedia Central Park yang jaraknya memang tidak begitu jauh dari kampus saya.
BEFORE
bagi saya, Dee itu seperti dewi nya dunia sastra Indonesia. Pertama kali mengenal tulisan nya dari Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh, novel satu-satunya yang rela saya bawa kemana-mana (even cuma buat beli bakmi-dan diomelin sama mama) karena tidak sabaran ingin baca lagi dan lagi. Setelah itu, berkenalan lah saya dengan fiksi-fiksi lainnya yang ringan namun juga berat seperti Rectoverso (i looooove her songs too!), Perahu Kertas, Madre, Akar (tanpa pernah menyentuh Petir) Filosofi Kopi, daaaan yang terakhir, tentu saja Partikel!Karya nya tidak hanya menyentuh, namun juga sering kali menampar sisi rasional kita, atau hanya sekedar membuat merinding. Totally cool. Tiap kali saya stuck, buku Dee adalah salah satu buku yang sangat worth it untuk mengantarkan saya pada lelap, atau terjaga di tengah malam. Tulisan Dee menyentuh lembut sisi melankolis sekaligus mencuil pengetahuan dan logika menjadi lebih tajam lagi. Oh ya, satu lagi, memancing kesadaran untuk merenungkan arti hidup lebih dalam lagi.
Jadi, begitu tau saya punya kesempatan untuk melihat langsung idola saya dalam dunia sastra ini, MELONCATLAH SAYA. Hahaha... Senang sekaligus terharu, dan juga gugup sampai di detik terakhir Dee menandatangani buku saya :')
AFTER
Sosok Dee ternyata supel dan sangat ramah! Kirain, sosok penulis akan lebih serius. haha! ketipu! Overall, acara yang berlangsung selama satu jam lebih ini menjadi seperti semacam perkumpulan manusia-manusia unik yang pasti sangat menggilai karya-karya Mother Alien. Lamat-lamat, saya jadi merenung, betapa beruntung nya menjadi seseorang didalam segelintir orang yang punya kesempatan untuk hadir disini, menjadi pribadi yang juga sama uniknya, yang mengapresiasi karya Dee, like an alien. :')Untung sekali, saya datang bersama seorang teman (visit his blog anyway!) yang juga sama anehnya, dia lebih gila malah, udah demen sama karya Dee sejak SMP (kayaknya waktu itu saya masih majalah Bobo deh).
dee : "wah..makasih, boleeeeh."
aaaaaaa... one of the most happiest moment in my life!!! :3
daaaaan diijinin sama Ibu Suri buat foto sama Suami nya, Om Reza Gunawan, seorang therapist yang juga ramahnyaaaaaa duileeeee!
foto bareng Ibu Suri dan para penggila nya :3
quite crowded, huh? Yessssss. it's a Dee-wave. :D
thank you for this opportunity
will be your forever fan :')
*anyway, sangat terenyuh saat mendengar Dee melantunkan soundtrack Perahu Kertas secara live (walaupun hanya sepenggal doang) :
betapa beruntungnya aku, bertemu dengan mu dalam milyaran manusia, dengan radar neptunus
(kira-kira seperti itu isi liriknya)
ah, datang ke acara ini, seperti 'pulang' ke 'dunia sendiri'. soooo grateful! :D
No comments:
Post a Comment