Disuguhkan dengan bahasa yang lugas, menyentil dan gampang dimengerti-sekaligus sulit dimengerti, buku ini mengajak anda merenung lebih dalam.
Buku ini mengisahkan banyak kisah pendek berupa anekdot, dongeng, serta fenomena yang marak terjadi di berbagai belahan dunia, tentunya yang berkenaan dengan spiritualitas yang dipandang dengan sangat open-minded.
Here i will describe things you will have after read this stuff.
- menawarkan 'arti' hidup yang sarat makna, sangat mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun seringkali kita lupakan. Rasa takjub; adalah bagaimana Mello menjelaskan analogi "anak-anak adalah kerajaan Surga" yang disebutkan dalam kitab suci, karena sesederhana itulah anak-anak mampu melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, dan dengan gampang menyelinap masuk ke dalam kerajaan Surga.
- mengajak kita untuk melihat kedalam, tanpa memberi label. seperti ungkapan Mello :
"Sudahkah anda melihat tariannya, bukan penari nya?"
"Sudahkah anda mendengar lagunya, bukan penyanyi nya?"
yang saya tangkap justru sangat sederhana untuk menikmati hidup ini, yaitu kemampuan untuk menikmati hidup itu sendiri ; mengagumi segala ciptaan Tuhan, yang berarti memuja semua ciptaannya yang terhampar di semesta, mensyukurinya, menghargainya, dan menjaganya. Hidup dengan penuh rasa syukur, setiap detiknya, bahkan melampaui detik itu sendiri. inilah esensi kehidupan.
- mencintai diri sendiri, yang berarti mengikis keegoan kita, mampu menerima diri apa adanya : seperti cerita seorang buta yang akhirnya bisa menerima kebutaannya, dan kini memiliki wajah yang lebih menarik!
simak juga cerita Raja yang mencintai pelayannya dan ingin menjadikannya sebagai Permaisuri. Namun apa daya, pelayan itu mencintai orang lain, dan Raja membiarkan pelayannya itu sakit dan mati....hanya karena rasa cinta nya yang tidak bisa dibagi.
mencintai diri sendiri, juga berarti mengizinkan orang lain berbahagia dan mengizinkan diri kita untuk bebas dari konsep keakuan.
- banyak sekali orang yang terkungkung kaku dalam konsep kitab suci, peperangan yang terjadi dimana-mana atas nama agama....sedangkan sebenarnya Kitab Suci ditulis untuk hidup manusia yang lebih baik, namun mengapa manusia malah saling membunuh dan terpecah belah karena kitab suci?
- saya pribadi paling nyantol dengan kisah berjudul Boneka Garam. Cerita yang singkat, namun bermakna tentang siapa itu diri sendiri.
Simply said, kalau anda tertarik untuk mendapatkan pandangan baru dalam hidup anda, cobalah cicipi buku ini. Anda tidak akan tahu se fantastis apa rasanya sebelum mencoba sendiri. as i said, great for your mind and spirituality. :)
goodreads.com |
No comments:
Post a Comment