bagaimanapun,
aku berusaha untuk percaya
bahwa hari yang pernah kubayangkan itu
kini telah di depan mata
dirancang dengan sadar oleh para elemen
yang semuanya bertali pada ku
hubungan...
entah apapun itu
lucu sekali.
aneh sekali.
kadang kita mengharap
hubungan bagai
anggur tua yang semakin lama semakin nikmat
namun nyatanya
hubungan itu tak lebih dari
sekerat keju yang menyisakan remah...
tersebar di samping segelas anggur yang menua
lalu,
hubungan yang kita rasa
akan melapuk bagai bunga seiring detak waktu
malah kekal mengabadi
dengan cara yang tak pernah dinyana
dan selalu menggariskan seutas senyum
manakala sekelebat memori indah mengayun di benak
hubungan.
hidup.
semua terjadi begitu alami
tanpa kita sadar
bahwa kita lah yang mencipta alur ini
dan entah kenapa
aku masih saja terus berharap
bisa menjadi si tuan putri
yang mencecap remah keju dengan bahagia; tanpa penyesalan
sambil menenggak segelas anggur tua kesayangannya...
bersamaan
cheers, maybe?
untuk awal dari sebuah akhir?
|
No comments:
Post a Comment