menjelang ulangtahun,
aku selalu saja ketakutan melongok ke dalam cermin itu
cermin yang memantulkan segala cahaya silau
yang seolah membuat diriku terbakal manyala
takut akan hal yang sebelumnya tidak ku tahu
lalu tidak tahu bagaimana harus bereaksi
adakala nya,
aku merasa telah sangat mengenal diriku
menerima segala indah dan cacat nya
menjadikan diri sendiri sahabat terbaik
lalu aku gamang,
dan terhenyak
kenapa harus terus menakuti hari yang
terus akan datang setiap tahun nya?
bukan takut yang membuat gigilan gemeretak gigi
bukan juga takut yang bersembunyi di sudut ruang
hanya,
takut yang tiba-tiba menyambar seutas senyum di bibir
sekilat cahaya yang menelusup lalu sirna
lalu, aku tersadar
mungkin ini sebabnya
aku harus mengadakan that deep talk party
bersama dengan diriku
mencecap makna hidup dengan hati-hati
dan terus, terus menerus....
mencintai diriku sendiri, apa adanya
dan terus, terus menerus....
mengagumi diriku yang sangat mengagumkan
goodbye soon, 21. |
menjelang ulangtahun,
biasanya aku selalu melongok ke jalanan panjang yang pernah kulalui.
lama,
sangat lama.
menatap segala fenomena yang remuk terlahap waktu
lalu mencoba menatap diriku
melihat apa yang terjadi dengan si pengamat
dan diam-diam tersenyum,
aku sudah lebih dewasa,
lebih bijaksana.
wahai waktu,
terima kasih atas limpahan detik-detikmu
aku akan terus memunguti sebanyak yang kubisa
untuk mengisi rongga hati
agar bisa terus, terus menerus berbesar hati.
No comments:
Post a Comment