Sabtu malam jam 19:30.
Penantian setelah 9 tahun terbayarkan dengan... semua sukacita yang membuncah riang dan segala penampilan yang totally amazing dan memukau!
.JAY CHOU.
Saya tumbuh dewasa bersama lagu-lagunya, sudah tidak terhitung berapa puluh juta detik yang tandas karena hanyut dalam lantunan suaranya yang lebih sering tidak pernah jelas dan malas itu, kadang suaranya juga seperti permen yang manisnya selalu bikin nagih, dan macho yang melelehkan semesta. Perjalanan Jay Chou di kancah musik juga sudah melebihi satu dekade, dan masih segar di benak saya tentang saya di kala SMP yang sempat mencibir lagu Jay Chou yang bener-bener aneh, lalu jatuh cinta pada lagu-lagunya juga karena hal yang sama.
Satu hal yang bikin saya terharu sekaligus bangga adalah, konser Jay Chou adalah konser pertama yang saya tonton (i really wanted to go to a concert from the first time i came to Jakarta, and i'm so glad to celebrate this concert as my first experience).
dateng kepagian, di saat suasana masih terik nan cerah |
aaaand, you know what, perasaan pertama kali sampai di Ancol Beach City yang mengumandangkan lagu-lagu Jay Chou seketika membuat saya merinding dan terharu. Astaga..rasanya sudah begitu dekat dengan sang idola :'))
and, that kind of feeling...sedikit sulit dijelaskan dengan kata-kata, yang penting saya tahu, perasaan itu adalah bahagia.
saya kira antrian tiket akan pengap dan sesak, tapi ternyata siang itu segini lengang-nya. tau gitu saya leha-leha dulu deh di rumah, haha... |
poster Jay Chou tepat di depan Ancol Beach City, membelakangi pantai |
Sebenarnya, siapapun juga sudah merasakan popularitas Jay Chou sudah mulai mendekati titik yang menurun, ditambah lagi dengan tren musik K-pop yang menjamur di Indonesia—saya juga salah satu korban yang sekarang sudah tidak begitu parah lagi—saya sudah kurang mengikuti lagu-lagu Jay Chou lagi. Sehingga, poster Jay Chou yang ini terlihat sedikit awkward, ditambah lagi rambut pirangnya itu. Untung saja, saya tidak melihat hal yang sama di dalam konser. :))
penampakan Ancol Beach City Mall dari depan |
aaaaand, the ticket! |
Ada yang bilang, harga Rp. 750.000 untuk harga selembar tiket sedikit berlebihan—teman-teman kantor saya yang selalu menggoda, "mendingan saya makan steak daripada nonton konser 2 jam doang!", "Ah, Jay Chou keren apaan sih, nyanyi aja ngga jelas.", "Kamu yakin? Astagaa.."
Memang sih, mahal. Tapi, membeli momen langka seperti ini tentu saja sangat sulit, tidak ada jaminan bahwa kelak suatu saat uang saya sudah berlebihan, saya juga mampu menonton konser Jay Chou ini.
i've been deeply thankful karena pada saat itu saya punya uang lebih untuk dihamburkan, yeeheeyy!! :))
penampakan antrian pintu masuk konser. ajegile.. disarankan untuk mulai antri at least satu jam sebelumnya, biar ga kaget :0 |
this Rp. 750.000 precious seat of mine! yay! |
blame the distance, i borrow my friend's binoculars! hehe |
light stick, binoculars, powerbank and bag! |
Masuk ke area konser dan duduk manis sambil sesekali foto-foto, lalu perasaan dalam hati yang tak henti-hentinya bergumam, "waaaaa..it's amazing! woooooow..." dengan sayup-sayup suara penonton lain yang juga berseliweran di sekitar. Rasanya sulit untuk percaya, udara area konser yang adem dan iklan antivirus kaspersky yang berulang kali di putar membuat saya semakin gregetan! Namun di satu sisi juga, hal ini juga mengingatkan bahwa sebentar lagi... sebentar lagi Jay Chou akan keluar!!! Dan benar saja...
hamparan manusia berlautkan light stick berwarna pink |
Lampu tiba-tiba padam.
beberapa detik.
penonton mulai berteriak senang.
light stick mulai menyala di mana-mana.
lalu....
musik menghentak, hentakan yang sama-sama menghentak jantung dengan antusias dan memancing segala riuh dan sorak sorai.
lampu-lampu dan efek latar panggung yang gigantik menyorot tegas nan anggun, it felt sooooooo amazing!
daaaan, muncul-lah Jay Chou di tengah panggung, dikelilingi oleh para penari latarnya. And i could say, kostum dan semuanya yang dipersiapkan dengan penuh totalitas!
here are they, lagu-lagu yang dilantunkan sama abang tercinta kita:
1. Jing Tan Hao (Exclamation Mark)
2. Long Quan (Dragon Fist)
3. Zui Hou De Zhan Yi (The Last Battle)
4. Yi Lu Xiang Bei (All The Way North)
5. Bu Neng Shuo De Mi Mi (Secret That Can’t Be Told)
6. Huo Yuan Jia
7. Dao Xiang (Fragrance Of Rice)
8. Shuang Jie Gun (Nun-chucks)
9. Ming Ming Jiu (Obviously)
10. Shi Jie Mo Ri (End Of The World)
11. Long Juan Feng (Tornado)
12. An Jing (Silence)
13. Jian Dan Ai (Simpe Love)
14. Gong Gong Pian Tou Tong
15. Qiang Li Zhi Wai (Beyond A Thousand Miles) feat Liu Chen
16. Qing Hua Ci (Chinese Flower Pot)
17. Dou Niu (Bullfight), Shui Shou Pa Shui (Sailors Afraid of Water), Da Ben Zhong (Big Ben)
18. Cai Hong (Rainbow), Gui Ji (Orbit), Niu Zai Hen Mang (Cowboy Is Very Busy), Xing Qing (Clear Stars), Hui Dao Guo Qu (Go Back To The Past)
19. Wan Mei Zhu Yi (Perfectionism), Qiao Ke Shu Shu (Uncle Jocker)
20. Qing Tian (Fine Day)
21. Qi Li Xiang (Common Jasmine Orange)
22. Kai Bu Liao Kou (Can’t Speak)
23. Wu Ke Li Li (Ukelele)
24. Yang Guang Zhai Nan (Sunshine Homeboy)
(source: Facebook Jay Chou Jakarta Community)
SO HIGH!! |
hal yang menakjubkan dari konser ini tentu saja adalah menatap Jay Chou yang sedang bernyanyi, menari, bermain gitar, piano, dan mengarahkan microphone berwarna pink norak ke penonton sambil berteriak nyanyi bareng, dan diakhiri dengan suara khas-nya yang mengumandangkan "XIEXIEEEEE" lalu dibalas dengan teriakan yang tidak kalah hebohnya dari penonton. Hari itu, saya beneran mengerti dengan benar-benar, alasan kenapa saya bisa begitu tergila-gila dengan manusia ini.
he is simply, amazingly charming.
semua bakatnya yang menjelma menjadi karya yang begitu indah untuk dinikmati dan disenangi. harus saya akui, Jay Chou sekarang sudah makin tua saja, but he's becoming more and moooooooore charming! sungguh!!
saya suka sekali dengan aura-nya. ditambah dengan karakternya yang kadang terlihat sombong dan berkelas, semuanya bikin dia jadi tambah ganteng saja.
malam itu, saya paling suka bagian Jay Chou menyanyikan lagu Da Ben Zhong dengan ber-acapella dengan 3 teman lainnya. Ia bahkan dengan khusus mengubah lirik lagunya menjadi "这在哪里,这..这在哪里.. 雅加达.. 雅加达 ~"
(ini dimana, ini..ini dimana.. jakarta.. jakarta~")
lalu meledaklah teriakan penonton (lagi-lagi). hahaha!
dan walaupun kostum yang dikenakan (yang diganti berkali-kali) itu kebanyakan sangat norak, tapi saya suka sekali dengan baju warna merah dan scarf yang ia kenakan saat nyanyi lagu Dao Xiang.
and have i told you that he's perfectly perfect sewaktu mendentingkan piano dengan lagu Ming Ming Jiu? aaaaaaaaa...
and when all of his fans singing together on Jian Dan Ai, Cai Hong dan tembang-tembang legendarisnya itu.. gelombang haru nan riang menyelimuti seisi MEIS. :')
saya agak kaget saat ia menyanyikan lagu yang sudah benar-benar lama, seperti Hui Dao Guo Qu, Xing Qing, dan... Gui Ji. Beberapa lagu terakhir dengan sukses menarik saya mundur ke tahun-tahun lalu, dan perasaan yang tercipta karena mendengarkan lagu-lagu itu, dulu.
concert ended |
Overall, thank you Jay Chou for celebrating this night with us.
We've been waiting for too long, just to see the real you.
The real you who sings, because you have been always in our ears,
our sights, and finally yes, our heart.
Your songs accompany us to grow up.
To feel the same as your lyrics,
when we fell in love,
when we left our hearts broken,
when we admire someone and being admired by someone else,
when we cherish our life and its opportunities,
when we listen to mama's words (and learn how to rap),
when we love our family,
when we sinking into your most-touching-hearts MV,
when we get jealous of MV's female guest-stars,
when we sing all your songs on KTV,
when we realize that China Classic Songs were not that bad
and finally love 'em too—because you sang them,
when we got dizzy of Fang Wen Shan's poetical lyrics and got curious of the real meaning, when we got mad at people who can't feel your charm—did you know, we always defend and speak up for your goodness—just because they unstoppably tease your not-very-clear pronunciation when you sing,
and when we just simply loving you as always,
as we always love to hear your songs, again and again.
For me, you are not just an idol.
You are one of that precious mankind,
who 'creating' me today, my thoughts, my spirits, and how to enjoy this life.
Thank you,
Jay Chou,
for making my dreams come true.
It will be very lovable if you decide to sing again, in Indonesia.
regards,
one tiny little dust in a million fans of yours.
♥
No comments:
Post a Comment