Saturday, December 27, 2014

Merry Christmas with Merry Riana The Movie! (A Review)

Merry Riana bukan lagi sosok asing bagi saya. Hampir 3 tahun yang lalu, masih segar di benak saya, ketika ia datang ke kampus saya dan berbagi 'tips cantik' tentang Mimpi Sejuta Dolar, Merry Riana benar-benar cantik yang menginspirasi; dengan semangat yang mampu meledakkan seisi auditorium. Saya ingat sekali, ia meminta para penonton untuk meneriakkan mimpi kita masing-masing, dengan lantang, dengan berani. Mungkin, kalau saya tidak menghadiri seminarnya saat itu, saya tidak akan berani menerbitkan novel saya sendiri dan sampai kepada pekerjaan yang saya cintai. From the deepest of my heart, i would like to thank you, Miss Merry Riana. You're such an inspiration for pursuing my dreams.

Foto sebelah kiri bukan foto saya maupun teman saya, waktu itu masih malu-malu. 
Kita cuma berani foto sama tiketnya ajah :3

Anyway, lewat seminar kala itu, saya pun mulai tergelitik dengan kisahnya yang konon katanya akan diangkat ke layar lebar. Dan akhirnya, yes. Film ini berhasil membuat saya menangis dari menit ke-10 sampai... entahlah. Chelsea Islan berhasil memerankan Merry Riana dengan sangat optimal, mulai dari gestur, cara bicara yang tegas, tajam dan berapi-api, lari-larian yang bikin geleng-geleng kepala (ngga cape apa ya ini cewek, hahaha), sampai ekspresinya yang 'ngenes' aja masih terlihat cantik dan teutep bikin orang terenyuh. Penampilannya, mulai dari rambut yang lepek dan kusut, mukanya yang kena polusi, baju, tas, dan kets-nya yang 'mahasiswa banget,' semuanya terlihat nyata, wajar, dan (herannya) tetep cakep. Didukung dengan Dion Wiyoko sebagai Alva (well, the Alva has another story in this movie anyway, which is totally different with the novel) yang sangat kece jugakkk (walaupun hitam dan dekil), ditambah Kymberly Rider yang flawless, doi memang pas banget meranin ciwi kaya yang hobinya shopping.

nonton bareng Koko dan Dede, biar sesama sodara jadi termotivasi. ahey!

Adegan Merry yang berlari keluar-masuk dari satu toko ke toko lain untuk mencari pekerjaan, sampai ia memohon-mohon seorang wanita untuk mempekerjakannya di organisasi non-profit, Papa Merry yang menelepon untuk mengatakan belum bisa menengoknya ke Singapura, lalu mengucapkan selamat ulangtahun, doa Merry ketika ia meniup lilin, stress-nya ketika gagal, ketika terjadi masalah, sampai Merry yang tersenyum lebar sekali di masa-masa kejayaannya, lalu terpuruk lagi, lalu... ah, semua... semuanya begitu menyentuh hati. Film ini... film Indonesia... jarang sekali ada yang begitu dahsyat energinya, yang membuat saya keluar dari Bioskop dengan pipi yang masih sembab dan hati yang meluapkan emosi positif. Saya, akan menyelesaikan apa yang sudah saya pilih. Dengan sukses!

courtesy: xxi

Tentu saja, selain itu, banyak banget adegan lucu yang bikin ngakak. Mulai dari Julia Perez yang tampil sebagai cameo, bos Singapore Flyer yang lebay dengan singlish-nya heboh abis, sampai security indihe yang berhati hello kitty. Belum lagi ungkapan S.H.M.I.L.Y yang 'ah so sweet.' Penasaran? Sudahlah, ketawanya di dalem Bioskop aja, ya. Nyampur mungkin, sama airmatanya :')

courtesy: xxi

Namun sangat disayangkan, film ini terkesan tidak realistis. Dari cara Merry mendapatkan banyak uang sampai menyumbang acara kampus dan dielu-elukan teman-temannya, seingat saya beda dengan kisah Merry asli yang sukses dari asuransi. Ditambah cara Merry di film yang sukses mendapatkan sejuta dolar pertamanya juga agak aneh. Yang sampai terakhirnya, saya sempat terheran-heran, "that's it?" Mungkinkah karena pesan yang ingin disampaikan adalah: Berusahalah sebaik mungkin untuk mengejar impianmu, namun jangan lupa untuk tetap berbuat kebaikan?

Coba tebak, Merry Riana sedang berbicara dengan siapa?
Selain itu, tentu saja quote dalam film yang masih 'nyantol' sampai sekarang. Mengena sekali di hati, terutama yang (kira-kira) ini:
"Sekarang saya mengerti, mengapa saya diberi nama Merry Riana yang berarti Dua Kebahagiaan. Agar saya dapat membahagiakan orang-orang di sekitar saya, agar saya menjadi sumber kebahagiaan bagi mereka."

dan juga yang ini:

tiketnya saya sayang-sayang.
pesan dari Mama Merry Riana saya tulis di catatan saya.
sampai saya foto di depan pohon natal. :')
Love it, i looooove it.
temukan juga quotes lain di instagram saya: @tanerina42
Film ini recommended banget untuk ditonton, tidak hanya bagi yang penasaran dengan kisah hidup Merry Riana, tapi untuk memantik kembali bara semangat yang mungkin sudah tertidur. Di penghujung tahun, di sela persiapan awal yang baru (lagi). 

And... keep inspire us, dear Miss Merry Riana! :*


PS: Officially fans berat Chelsea Islan mulai sekarang :3

4 comments:

Nelda said...

Nana, syukurnya gue juga sempat nonton film ini, bareng ibu bapak gue hehe suksesss nangisss haha. Gue belum baca bukunya, bagaimanapun semangatnya itu amat sangat layak dicontoh. :) Ayo kita bisa! :)

outbound said...

mau coba nonton film nya, akhirnya ngeriview dulu, detail bnget dan sepertinya ini film keren. thank mbak

Nana Takizawa said...

Ayo kita bisa!
(Nulis buku lebih banyak lagi)
(Bikin pameran lagi)
Hihihi!

Nana Takizawa said...

Hi, iya nih recommended banget, keluar bioskop dengan semangat baru deh :)