Sunday, October 21, 2012

Pray For Yes!

just a brief story 
journey to the came-true-dream-of-mine :)
i've been longing for this moment, the moment when i could give the novel script that i write by myself.
and voila! i've done it! (finally after years!)


 i started to write this novel last year
(actually i've been written many 'novels' since Junior High School)
and then decided to revised it, again and again.
until October 8, 2012... 
this script finally arrived to KOMPAS GRAMEDIA BUILDING!
(heck, i wonder what i've done for these 3,5 years @ Jakarta, but it's okay
i was needing a bunch of courage to give it to the editors)

  
for any eye-catching methods, i chose BOX!
i was cutting the title of my novel and stick it at the top of the box :)
FYI, this novel contains 111 pages (pretty number, rite? :3)
and i think it's thick enough to impress the editors :D

here is the other 'penampakan' of my first 'child' :)

 i told you, if you really passionate with one you like,
you will be really nervous during that time.
i mean, nervousness blend perfectly with enthusiasm!
here is my visitor card and acknowledgement from Fiction Redaction Secretariat

*pasang gaya!*
one of my unforgettable moment of October 2012!
anyhoo, this is my gratefulness!
awalnya ini adalah fiksi yang orisinal
namun seiring kata-kata yang meloncat-loncat dalam laya
imajinasi menginterupsi
dan jadilah ia sebuah karya
yang menurut saya antik dan tetap orisinal

selamat terlahir, anak pertama
anak yang sudah dikandung sekian lama
namun tak menemukan muara keberanian untuk mendarat
dan,
selamat berlayar di meja editor orang-orang hebat
semoga mereka menerima mu,
menerima kita.

deep bow and thanks,
for every single things,
everyone around me that bring such wonderful inspirations
hello! 
'let's not meet again'  

NB : For those who wants to make their dreams come true (i mean those who has the same dreams with me) here's some basic informations : 

Sebaiknya langsung datang ke Kantor Penerbit nya, biar lebih kenal suasana nya, dan sekaligus kenalan sama yang bakal nerima naskah kita. Waktu itu, gw ke Gedung Kompas Gramedia (yang kebetulan dekat sekali dengan tempat tinggal gw) dan langsung diarahin ke Lantai 5 (sebenernya itu juga udah tanya-tanya sih sama temen bae gw yang lagi magang di gedung yang berdekatan, hehe) nih alamatnya :

Kompas Gramedia Building
Blok I lantai 4 dan 5
Jl. Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270

dan yang makin bikin gw impress, ternyata orang-orangnya sangat ramah. Waktu itu, gw disambut sama seorang Kakak, namanya Kak Michelle Maria. Waktu bilang mau ngasih naskah, dia langsung suruh kita duduk dulu, trus ngetik-ngetik apa gitu di meja dia, pas disamperin lagi, dia nanya duluan tuh 'pengetahuan kita' tentang persyaratan di Gramedia itu sendiri. 
Yes, there are many people who sent their script to here, and we need about 3 months to make sure,whether your script is accepted or not.
Dan hal yang bikin kaget (harusnya gw udah nebak sih), yang kirim naskah ke Gramedia setiap bulan itu ada 100 naskah! Ulangin ya, 100 NASKAH! (pake efek JENG JENG) hahaha... sementara editor mereka hanya 15 orang, dan untuk diterima, harus disetujuin dulu sama 3 editor. Rada kaget sih, tapi kalo bisa diterima, pasti suatu hal yang membanggakan dong :)

dan yang lucunya lagi, abis dari Gedung Gramedia, gw sama temen bae gw Erica pergi jalan-jalan ke Central Park, dan iseng-iseng masuk ke Gramedia (lagi!). Disana kita nemuin satu buku yang unik banget, judulnya THE BOOK OF ANSWER by Carol Bolt. 
Awalnya rada kaget sih liat tiap halaman yang cuma berisi sepatah kata doank, tapi akhirnya kita pun 'maen'. Caranya cukup gampang, tinggal tanyain pertanyaan, misalnya : "Apakah saya cantik?" kemudian flip buku yang lumayan tebal itu sambil pejemin mata, sampai lu merasa 'cukup' buat stop....dan itulah jawabannya. 
Jawabannya bisa macem-macem, tergantung nasib, misalnya 'yes, but not it force.', 'no.', 'you should be blahblahblah..'

Pertanyaan, oke, salah satu pertanyaan yang gw tanyain tentu aja : "Apakah novel saya akan diterima?" 
dan jawabannya, 
unexpected is :  
yes.

kata yang singkat, dan bikin gw langsung lemes. OH, SADHU SADHU SADHU!
for any reasons, gw percaya kalo Book of the Answer hanya salah satu sarana untuk tau 'energi' dan 'kata hati' yang ngga bisa dirasain secara langsung sama kita-efek kurang peka, tapi gw percaya. Buktinya, Erica yang desperately searching for her internship aja bisa dijawab 'yes, but not in force' sama tuh buku. trus? seminggu kemudian dia udah kerja dong! ya, tetep aja harus dibarengin sama usaha apply ke perusahaan dong. but, see? :)
'Let's not meet again'
bukan berarti gw mau bilang begitu sama calon-calon pembaca kelak,
tapi semoga 'let's not meet again' bisa meet as many as possible people, giving them leisure, inspirations when they read it.

dan kalaupun 'let's not meet again' ngga bisa meet anyone in the bookstore, there will be another 'child of mine' there ;)
let just see, does it deserve to arrive on your hand?

nb. superb thanks for those who read it first : Febbie, Stysa, Cindy, Fenny. Thankyou for appreciate it and giving such wonderful comments :)
and of course, for Erica untuk segala sepak terjang dalam menemani gw mengantarkan naskah cantik ini :D (you will be the one who design the cover *wink)

nbb. for special 'inspiration'. thanks for had came into my life, once upon a time :)

udah ah,
berasa naskah udah diterbitin aja sih :P
*narsis dikit bole dongs*
:D :D :D

Saturday, October 13, 2012

i've answered my questions

Percayakah kamu, bahwa semua jawaban itu telah berpasangan dengan jawaban nya sendiri? 
Yang kamu butuhkan hanyalah bertemu dengan waktu itu. Waktu yang akan mengantarkan pertanyaan mu pada jawaban yang tepat.
Dan rasa penasaran, hanyalah salah satu sensasi yang menggelitikmu agar menjadi gemas, ingin agar pertanyaan bisa segera tandas dengan jawabannya.

Jadi, kenapa terburu-buru?

Saya orang yang seperti itu. Mengkhawatirkan jawaban yang jelas-jelas telah ada di masa depan saya, namun urung untuk terlihat kasat mata.

Beberapa saat yang lalu, saya akhirnya telah menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang desperately mengganggu sebagian hidup saya, kadang-kadang.

Kenapa kita harus 'belajar dari pengalaman' kalau pengalaman yang kita dapatkan itu SELALU memberikan efek yang berbeda-beda - tergantung situasi dan personal nya masing-masing?

"Jangan membawa-bawa pengalaman baik atau buruk di masa lalu. pelajari apa makna mengalami sesuatu secara utuh dan penuh, kemudian lepaskanlah, dan bergeraklah ke momen berikutnya, tak terpengaruh kejadian sebelumnya." 


Hanya orang-orang yang kita cintailah yang bisa membuat kita menderita. Karena bila kita tidak mencintai mereka, kita tidak akan pernah merasa tersakiti. Kenapa?

Ternyata bukan. Bukan karena saya begitu mencintai mereka, namun karena kelekatan. Kelekatan telah menghancurkan kapasitas saya dalam mencintai. Hati saya masih terlalu lemah, dan butuh dikuatkan dengan berlapang dada dan melepas. Orang hanya bisa mencintai SATU orang atau orang-orang tertentu dalam hidupnya berarti berhati lemah dan perlu belajar apa itu berhati besar.

"anda adalah seorang putri, bukan pengemis.
anda tidak menuntut dan membutuhkan orang lain secara emosional."

i don't please anyone. at least i'll try to do my best and not harm anyone. i can't make everyone happy, but at least i do the right things and do it politely. no blame at all.


Terkadang, sulit untuk menjadi seorang Vegetarian dalam lingkungan yang tidak tepat, karena akan menyebabkan orang lain berujar yang tidak baik. Namun, saya ingin tetap menjadi orang yang 'cukup' dan tidak terikat nafsu dalam makanan. What should i do?

Ada 2 cara untuk menghormati daging :

1. Tidak memakannya karena menghormati nya sebagai makhluk yang pantas hidup.

2. Memakannya dengan penuh hormat, karena mereka telah mengorbankan jasad mereka untuk kelangsungan hidup kita sebagai manusia, kita totally memakai energi mereka, and that's why we should be grateful for everything we've eaten.


Bagi saya, 
jawaban adalah kado. 


dan saya telah membuka satu kado lagi 
yang diberikan semesta kepada saya, 


dengan atau melalui cara apapun.






Terima kasih.
Grateful :)

Wednesday, October 3, 2012

mengapa menulis itu keharusan




















hanya beberapa helai pikiran yang berlalu lalang di benak

saya tidak pernah berbohong kalau sebenarnya salah satu alasan saya sangat menyukai kegiatan menulis semata-mata untuk menjaga kewarasan saya.  Aneh rasanya untuk membiarkan semua pikiran-pikiran yang berkelana di benak kita binasa begitu saja tanpa satu aksi yang membuatnya kekal ; dalam tulisan.
Dan di saat yang tak-tahu-kapan itu, kita bahkan sama sekali tidak akan menyadari bahwa kita pernah dihinggapi pemikiran seperti itu.
Ironis kan, rasanya.
Makanya, sejak saya dianugrahkan kemampuan untuk bisa menulis, saya akan mensyukuri dan menggunakannya sebaiknya.

Di lingkungan saya berada, hanya segelintir orang yang menganggap suka baca dan suka tulis itu keren. Dan setelah ditelisik lebih jauh, baca dan tulis itu bukanlah jenis hobi, namun merupakan suatu KEWAJIBAN DAN KEHARUSAN. (that's why we've been taught to read and write, since it's the only one way to get to know this whole world). 
Membaca adalah cara yang paling nyaman untuk berkenalan dengan pemikiran-pemikiran orang hebat yang ada di dunia dan sejarah, dan menulis itu sendiri jugalah cara paling nyaman untuk mengungkapkan apa yang kita pilih untuk dibagikan kepada semesta. Bukankah itu hebat? Mungkin saja anda akan memilih sharing, menonton, mendengar radio or whatever, tapi bagi saya, semua hal diatas hanyalah leisure yang tak bertahan lama mengingat ingatan kita pun sangat terbatas. Dan, di buku dan catatan, kapanpun anda lupa, anda bisa segera membaliknya lagi. Sesederhana itulah tulisan tercatat dalam sejarah dan zaman.

Lagipula, tulisan bukan hanya sekedar tulisan begitu saja, menulis bukan hanya tentang kata-kata, tapi menulis energi. Dan energi itu bisa menyeruak ke permukaan kapanpun-asal anda membacanya dengan hati. Dan bagi saya, energi yang orisinal dan sangat kuat hanya dapat ditemukan dalam tulisan, bukan dari media lainnya.

Saya pernah melihat salah satu tayangan di National Geographic mengenai Brain Game, tentang bagaimana kita selalu saja percaya pada salah satu indra kita dan tidak menggunakan keseluruhannya untuk membuktikan suatu keadaan, didalamnya termasuk : bahasa. Satu kata yang paling nyantol : bahasa seperti udara, sangat penting namun seringkali kita remehkan.


anyway here's some thoughts of mine, have been travelling around my mind for a while before i caught them and transformed them into words, enjoy :)

kita semua butuh waktu yang berbeda-beda untuk menjadi dewasa, lalu menertawakan segala kebodohan yang pernah kita lakukan sebelumnya--menjadi lebih dewasa lagi, dan kembali menertawakan 'kedewasaan' kita. What a fun life of ours!
it's definitely not about how fast the time's flies, but how slow we decide to move on.

yang dilakukan saat berpisah sebenarnya hanya bersiap diri, untuk beradaptasi dengan lingkungan baru (lagi).

saya adalah seorang yang aneh, yang menganggap aneh semua orang yang menganggap saya aneh.

dear inspirations, thank you had finally found me. sincerely, writers.

Agustus-September 2012

RICH BROTHER RICH SISTER QUOTES

I've finished reading this amazing book. a nice collaboration of a rich Robert Kiyosaki and his sister Emi Kiyosaki as a monk. :)

here's some quotes that i think quite cool to share for all of you guys :) 

© Saat berhadapan dengan situasi sulit, karakter sejati kita akan muncul, dan anda akan melihat bahwa hal itu mengeluarkan sisi terbaik seseorang, atau sisi terburuknya.

© "berikan apa yang kau inginkan."

© the best way to get approval is not to get it. - Hugh Macleod

© setiap kali kita keluar dari integritas secara moral dan etika serta berbohong tentangnya-terutama terhadap diri kita sendiri-kita mengorbankan sedikit kekuatan pikiran kita. Kalau ingin memperoleh kekuatan pribadi dan spiritual, kita harus BERSIH, mengatakan kebenaran dan menghadapi konsekuensi.

© dalam semua tindakan saya, saya akan memeriksa pikiran saya, dan saat sikap mengganggu muncul, saya akan dengan teguh mengonfrontasi serta mencegahnya. - geshe langri tangpa

© semua orang ingin masuk surga, tapi tidak ada yang ingin mati. Lompatan keyakinan, adalah kematian sekaligus kelahiran; adalah perubahan dalam kehidupan.

© kapanpun anda merasa takut, berarti anda mendekati perbatasan antara apa yang anda ketahui dan tidak ketahui, kalau anda mengabaikannya atau melangkah mundur, pertumbuhan anda akan berhenti karena proses belajar anda berhenti.

© manusia memerlukan uang, tapi jiwa kita tidak. ketika kita berfokus melayani orang lain, maka berkah selain uang akan menghampiri kita.

© semakin banyak saya memberi, semakin banyak saya menerima tapi tidak secara instan. 
semakin banyak saya mengajar, semakin banyak saya belajar. 
semakin banyak jumlah manusia yang saya layani, semakin efektif saya jadinya, oleh karenanya kalau saya berkomitmen melayani semua orang, maka saya akan menjadi sangat efektif.
-buckminster fuller

© menertawakan ketakutan diri sendiri, menjadi obat penawar yang ampuh.

© mereka yang di masa muda tidak dituntun ke kehidupan yang suci, atau gagal meraih kemakmuran, terbengkalai seperti derek tua di kolam tanpa ikan. -dhammapada

© anda tidak akan mengalami sesuatu yang anda tidak ciptakan penyebabnya.

© pikiran tidak menua seperti tubuh. kalau diberi kondisi yang tepat maka pikiran berpotensi menjadi tanpa batas.

© menggunakan karunia pribadi kita untuk melayani diri sendiri serta sebanyak mungkin orang

© resiko datang dari tidak mengetahui apa yang anda lakukan

© kalau anda tidak bisa mengendalikan emosi, maka anda tidak akan bisa mengendalikan uang. uang pergi ke mereka yang paling bisa dipercaya dan uang pergi dari mereka yang tidak bisa dipercaya. Yang bisa dipercaya : peduli, menghargai, dan tahu cara menumbuhkannya.

© anda hanya sebaik perkataan anda.

© kalau kita tidak tumbuh, kita mati.