Saturday, October 22, 2011

Dengan begini, senangkah saya?

Ada pepatah China yang mengatakan "Hǎo mǎ bù chī huítóu cǎo 好马不吃回头草" yang artinya bahwa orang sukses tidak akan kembali ke tempat yang sudah pernah ditinggalkannya. *kira-kira begitu*
Tapi entah kenapa hari ini gw pengen banget cerita, berbagi sama orang yang bakalan mengerti tentang perasaan apa yang sedang gw rasakan sekarang. Entahlah. Siapa saja :(
Tapi malah semuanya seperti sibuk dan cape sendiri, engga enak buat ngerepotin :(
Perasaan seperti ini, antara senang tapi tidak merasa senang banget juga; bersyukur atas kesempatan dan karma yang telah berbuah, tetapi tidak menemukan sisi yang tepat untuk berucap syukur secara tulus; sangat menginginkan kesempatan seperti ini, tetapi setelah kesempatan itu datang, yang ada malah bimbang tak berujung.

Kenapa, ya? Apa karena semua yang ada disana mengingatkan kepada gw ketidaknyamanan yang pernah gw rasakan di tempat terdahulu? Lingkungannya, bau nya, suara ceria anak-anak yang menyenangkan sekaligus menusuk, tas-tas sekolah serta cara mereka bercerita kepada gw, semua semuanya...
"it's not my passion." i ever said, but i miss it a lot.

Sekarang, gw bagai disodorkan cokelat yang gw tau itu akan pahit, tapi juga manis. manis, tapi gw tau akan membuat gw sakit gigi. sakit gigi, tapi gw tau obat apa yang bisa menyembuhkan, walau obat itu akan pahit seperti kandungan rasa awal dari cokelat yang gw mau. Ini seperti buah simalakama, bung! Kenapa harus gw makan saat gw tau rasanya seperti apa? mungkin dari hati yang terdalam, gw akan menjawab karena gw belum pernah benar-benar menikmati dan belajar dari rasa itu. gw belum bisa menyembuhkan sakit gigi itu dengan baik, dan malah lari dari kenyataan. Sekarang rasanya gw sudah cukup dewasa untuk makan 'cokelat' ini lagi, tapi kali ini gw akan memastikan bahwa gw benar-benar bisa mengobatinya dan menikmatinya.

Life is bittersweet. 
That's what i learned. 
And if you think that it's not comfort for you, actually you've learned a lot. 
*yeah, i should appreciate for those opportunity to let me grow and understand by myself what is full-responsibility. 
I think that's why people say : stay away from your comfort-zone. if you think you've been comfort, then let go of it. get out of there.

Oke, let's honestly say, gw ngajar lagi, man! bertemu lagi dengan anak-anak kecil yang sangat menggemaskan sekaligus mengerikan. anak-anak kecil yang memberikan kehangatan, tapi harus waspada biar ngga 'kebakaran'. anak-anak kecil yang membuat gw benar-benar mengerti apa itu kesabaran, belajar didalamnya, dan berusaha menahan ngantuk.
Anak-anak kan harapan bangsa, ngga bole macem-macem ye :P hahahaha...

These are some reasons why do i come to the similar first place (again) and becoming laoshi (again) :
  1. Gw kangen sangat kepada anak-anak kecil. disamping mereka smua sangat imut-imut, menurut gw, anak-anak adalah objek yang bagus banget untuk diamati :3
  2. Gw pengen melatih sisi kepekaan gw lagi, menjadi seorang pribadi yang TIDAK HANYA ASIK DAN MENYENANGKAN, tapi tahu kapan HARUS SERIUS dan DIPERHATIKAN DENGAN SERIUS, bukan hanya sekedar boneka ramah nan menyenangkan! *i've been tired for meaningless "friendly!" from everyone whom meet me.
  3. Tentu saja belajar psikologi pendidikan anak, cui. Dimana tadi gw tambah mengerti kenapa setiap anak harus diajarin dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang kalau lo terlalu baik dan menyenangkan, maka dia akan ngelunjak. Tapi ada juga yang kalo lo terlalu serius, dia malah ngga nyaman belajarnya.
  4. Gw ngga mau terlalu 'ngga tegaan' lagi deh. Takut merusak mindset atau pola pikir anak-lah. I realize that they must be handled by different way!
  5. Belajar tentang tanggungjawab yang lebih dalam lagi, time management yang lebih bagus lagi, cara bersosialisasi dengan berbagai generasi yang lebih mantap lagi, cara mengajar yang lebih bagus (biar suatu saat kalau mau buka tempat les sendiri udah punya pengalaman yang cukup), dan tentunya belajar mengenal dan menempatkan diri sendiri pada sikon yang tepat. i got to know that it's not about split personality, but to place myself on the proper place.
anyhoo, semua ini akan dibuktikan oleh berjalannya waktu. dan gw yakin, disini gw bisa berkembang. disini gw bisa belajar banyak. disini... gw bisa mendapatkan apa yang gw butuhkan, dan tentu nya bisa memberikan apa yang bisa gw berikan (terbaik) untuk semua pihak yang terlibat. sadhu, sadhu, sadhu. :D

2 comments:

Erica Yang said...

sama aja kan, kita tahu dasarnya hidup itu ga selalu indah, kalo gitu, kenapa harus selalu merasa ga terima kalau ada masalah sedikit? :) yang pasti, selalu ada sweet dalam bittersweet. itu yang penting kan.? :) btw, jadi ngajar lagi akhirnya? asikkk donk saaay. :D

Kesh Seinaka said...

Life is like a box of chocolates. You never know what you're gonna get --> Forest Gump