Saturday, December 31, 2011

Pantai. Tahun baru. Kembang api (Just a simple wish)

Tahun baru. Kembang api. Terompet. Musik yang bergema dimana-mana. Band. Sorotan lampu yang berkilau manis. Letusan kembang api yang memekakkan telinga sekaligus menyenangkan. Berdiri di pinggir pantai dengan bertelanjang kaki. Deburan kecil ombak yang menjilati ujung jemari kaki. Sorak sorai orang dari kejauhan. Sekaleng soda di tangan. Menyesapnya perlahan. Memejamkan mata. mengucap syukur karena tahun ini terlewati dengan baik dan masih diberi kesempatan untuk berusaha lebih baik lagi di tahun depan. Menghembuskan nafas. Membuka mata. Dan kau... berdiri disampingku. Menatap ke depan. Menatap ke arah hamparan laut tiada bertepi. seperti impian kita, yang selalu ingin menggapai cita yang lebih tinggi lagi.
Just a simple wish.

Pantai. Tahun baru. Kembang api... Kamu. 
Hanya sesederhana itulah impianku untuk perayaan tahun baru. Terkadang rasanya bosan dengan hiruk pikuk kota yang menawarkan kemacetan di malam pergantian tahun, atau sekedar ngumpul bersama, bergadang sampai pagi tiba. Hanya impian yang sederhana, menikmati suasana pantai di malam hari, duduk disana, melihat bintang yang kali ini terhias bersama buncahan warna-warni kembang api yang ramai nan elok, mengobrol tentang resolusi tahun baru, yang ujung-ujungnya akan merembet ke hal-hal tidak penting lainnya.
Just a simple wish.

Tetapi, impian yang sederhana begitu malah seperti mustahil untuk terwujud, karena bagimu itu terlalu romantis bila dilakukan berdua saja. Entahlah, aku hanya sekedar bermimpi untuk memiliki waktu seperti itu denganmu.

Katanya, apabila kita memiliki impian, namun tetap bisa hidup tanpa nya, maka kemungkinan impian itu tercapai akan semakin besar.

Dan...
entahlah. i have forgotten my simple wish, and then you grant for it.

"2 tiket ke Lombok, dan gue bingung mesti ajak siapa lagi. Yuk!" Sepupu mu yang baik hati dan tiba-tiba membeli tiket ke Vietnam itu menghibahkan 2 lembar tiket pesawat PP Lombok yang seketika langsung membuatku ingin terbang ke langit kegirangan.

"Hah? Gratis? Ya mau lah!" Aku menendang gengsiku jauh-jauh, Lombok?! Siapa yang berani menolak?! Dan belakangan aku baru sadar bahwa itu berarti aku hanya akan duduk di pesawat bersamamu saja, jalan-jalan bertanya alamat kesana-sini denganmu, aaaa..! Kalau begitu aku ingin terbang keluar angkasa saja saking senengnya! 

Here we are.

Deburan ombak pantai yang menggelitik kaki di ikuti dengan pasir yang berlomba menyelimuti kakimu itu rasanya... surga. Angin malam yang dingin menusuk, sesayup hingar bingar musik disco dari kejauhan, lampu neon yang berdiri tegak di ujung pantai, dan percikan raksasa kembang api yang menari-nari di hamparan langit berbintang. Sempurna. Aku memejamkan mata. Bersyukur. 
Bye, Wonderful 2011, Hello, Amazing 2012!
Perlahan, kubuka mata.

"Nih," sepotong cheesecake tersodor di muka ku. Raut tersenyummu menyambut sambil menenggak sebotol coke, "cuma itu yang bisa gue culik, yang lain udah habis."


"Wow! thanks!" Aku buru-buru menyantapnya, dan juga merebut coke mu, "pasti udah sebel yah disana? berisik banget?"


Kamu mengangguk, "mending disini aja, enak." tukasmu, lalu duduk di pinggir pantai. Sesaat kemudian, aku duduk di sampingmu. "Sooo..resolution?" pancingku.


"Let it snow. eeeh let it flow! yang penting, gue tetep pengen selalu tersenyum dan seneng kayak gini, that's all!"


Aku terbahak. Tampaknya, aku juga akan mengikuti jejakmu. 
Senantiasa tersenyum bahagia tanpa harus ada alasan terlebih dahulu, berbuat lebih banyak kebaikan tanpa harus mengharapkan apa-apa, membaca lebih banyak buku motivasi untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, berani mencoba hal-hal baru nan menantang... enjoying this life.

Just a simple wish, right?
Karena hal yang simpel begini, justru telah membuat hidupku sangat bermakna....
Oh ya, kalau aku request satu simple wish lagi, boleh?







 


...bersamamu, selamanya.

No comments: