Hari ini entah kenapa ingin sekali membiarkan jemari menari bebas di antara lekukan keyboard, namun yang kupikirkan hanyalah karya baru itu.
Februari adalah bulan yang indah pada awalnya, namun awal usia yang baru selalu saja menyedot sebuah tanda tanya yang menenggelamkan asa.Seperti mencari pertanyaan yang jawabannya sudah didepan mata, namun tak dapat terlihat jelas.
Beruntung, aku selalu beruntung. Kadang untuk menyadarinya pun, butuh sinar mentari saat dunia malamku seakan enggan beranjak.
Thank you, Family. To always be there as always.
Ada satu percikan semangat yang datang dari keluarga 'koleksi' buku-buku ku. Tepatnya buku yang baru sempat kubeli bertepatan dengan hari Valentine lalu :
Karya yang sudah berusia 12 tahun, namun menaburkan spirit menggebu yang membahana di jiwa :
"Mimpi tak berlengan, tetapi akan selalu ada jika engkau menginginkannya. Ketika badai datang atau api menelan bangunanmu, batu-batu itu tak akan hancur atau jadi abu. Mereka hanya akan menunggu uluranmu, kekuatan hatimu, dan satu lagi rancangan cetak biru."
Filosofi Kopi - Cetak Biru (1998)
and thank you, Dewi 'Dee' Lestari, for the-always inspiring-you.
Last but not least, let me say "Hello" to March, let me always appreciate and be grateful for everything, and then to set up (again) my dreams.
May everyone in this world be well :)
No comments:
Post a Comment