Friday, February 24, 2012

tanpa...distorsi.

Sekarang aku mengerti
apa yang selama ini 
selalu kau pinta aku untuk dimengerti

hanya secercah sinar yang begitu temaram
namun harusnya bisa kutangkap sejak awal ia berkedip
hanya seutas harap sederhana

beristirahat
dengan sangat tenang

tanpa distorsi
tanpa kejaran impian yang menggebu

berdiam diri
berhenti berlari
berhenti pula berjalan pelan

benar benar berdiri dan menyadari detak jantung
yang ternyata sudah sekian lama meneriakkan sesak

saatnya menata ulang nafas, bung!
karena ada kalanya kita terus berlari
entah karena tuntutan sosial , atau demi keangkuhan diri
sampai sampai lupa mengasihi sesuatu yang terdalam dan terkasih
jiwa raga.

masih banyak yang harus dipelajari
dari seseorang yang sudah merasa terpelajar
masih banyak yang harus dibenahi
dari seseorang yang sudah mengaku berbenah setiap saatnya

kini,
aku sadar apa yang kamu sadari
dan aku pun sedang memelankan derap langkahku
aku ingin berdiri seperti ini saja dulu
mencicipi manisnya tiap degup jantung
merasakan belai halus nafas yang menjalar di jiwa
begini saja dulu
dan menikmati nya.

No comments: