mesin waktu ternyata ada dimana-mana. saya takjub.
segala hal yang ada disekeliling kita ternyata menyimpan kenangan dengan segala eksklusifitasnya.
"aku mengunjungi banyak tempat,karena di rumahku sendiri adalah mesin waktu yang siap mengantar, bahkan menyedotmu ke dalam pusaran masa lalu yang sudah terlupa.dan aku sampai, lagi dan lagi, di tempatmu.tempat kita dulu menghabiskan banyak sekali topik pembicaraan,dengan secelah pintu besi yang terbuka,atau sepasang kursi kayu yang berderit manja.berhadap-hadapan, lalu keluarlah segala angan, mimpi, dan kenyataan bagi kita.entah suasana nyaring sekolah yang berdendang di lapangan basket,atau langkah sepatumu yang berdecit mengejar pantulan bola oranye itu.ah,sayup ku dengar suaraku sendiri, berteriak menyemangatimu,beradu dengan suara peluit dan sorak sorai membahana di sela-sela keringatmu yang bercucuran.pertandingan yang ramai sekali, aku meneriaki namamu,nama manusia-manusia yang entah sudah berada dimana-ya kamu juga entah dimana sekarang.dan ya,we made it.walaupun kita kalah, namun banggaku membuncah untukmu.kamu ada disekitarku selama bermilyar-milyar keping detik,disaat aku sibuk sekali bermimpi.sempat sesekali terbangun,namun tidak cukup sadar untuk menghargaimu barang satu keping detikpun.hari ini aku berkunjung ke masa lalu, hanya sekedar untuk mengucapkan terima kasih.Terima kasih untuk segala yang sudah tertulis, jauh sebelum masa lalu itu terbentuk.hari ini aku berkunjung ke masa lalu, dan merasa lebih kuat."
kaset, yang dulu jadi teman baik saat mood berantakan. salah satu bagian dari mesin waktu :')) |
One of my fave, Michelle Branch - Hotel Paper. |
membongkar dan mengobrak-abrik masa lalu bukan berarti galau, bukan juga artinya tidak bisa move on atau let go sama hal-hal yang definitely being different for now.
nostalgia hanyalah upacara yang indah, kadang penuh haru, kadang penuh suka cita juga. Untuk sekedar mengingatkan, bahwa kita sudah lama lho hidup di dunia ini, lihat saja banyaknya mesin waktu yang bertebaran di samping kita.
lihat juga betapa banyak kenangan yang terlalu bodoh untuk disesali, terlalu indah untuk dilekati.
hidup terus saja merayap, kita juga, mencipta lagi dan lagi segala fenomena.
time is ticking.
or
time is tricking.
let's decide what to do.
No comments:
Post a Comment