Wednesday, May 1, 2013

Argo Movie Review

saya bukan orang yang tergila-gila dengan sejarah, isu hubungan diplomatik antar negara dunia atau film dengan strategi epik yang banyak diusung oleh film-film berat dan menjadi pemenang Golden Globe atau ajang-ajang penghargaan bergengsi di dunia perfilman. Tapi, kenapa akhirnya saya penasaran dengan Argo?


baiklah, jawaban yang sempurna.
Ben Affleck. ( anyway, walaupun brewokan, tapi disini dia sangat berkarisma dan berkarakter <3 )
Dan sebenarnya juga karena mulai ingin menjadi pengamat film yang tidak lagi sederhana, jadi mendandani pikiran dan cara pandang dengan cara berkenalan dengan film yang juara dalam Golden Globe, Academy Award, dan kawan-kawan sejenisnya.

script's cover, as seen on movie

Film ini, seperti film juara lainnya menawarkan dialog yang lumayan berat dan kisah kronologi beserta tahun kejadian perang dan kerusuhan antara Amerika dan Iran yang sangat complicated, dan.... menyeramkan. Film ini mampu membawakan atmosfir peperangan yang sangat tidak mengenakkan--bahkan bagi seorang penonton seperti saya--tentang pribadi-pribadi anarkis Iran yang menakutkan, dan jiwa resah para 'tawanan' yang terperangkap di rumah orang kedutaan Kanada.

Tony and americans, a fearful walk on Iran's crowded market
keresahan tidak hanya terjadi di Iran saja, namun juga para agen CIA di Amerika. Tony Mendez, ahli penyelamat rahasia yang merencanakan penyelamatan yang eksentrik dan tidak mudah diterima para rekan. The movie was fake, the mission was real. Untung saja, ia dibantu oleh banyak sekali pihak yang pada akhirnya mengantarkannya sukses ke Iran. Saya sendiri kagum sekali dengan Tony Mendez, sangat mencintai negara dan kewarganegaraan nya. Walaupun, pada awalnya para tawanan tidak mempercayainya (padahal Tony sudah mengorbankan banyak hal untuk menolong mereka, termasuk di dalamnya: nyawa Tony sendiri), dan bagaimana sosok Tony mampu memimpin dan memutuskan apa yang diyakini nya, terutama pada detik-detik terakhir rencana penyelamatan yang tiba-tiba berubah itu.

adegan pemeriksaan di bandara. ribet banget ternyata, as always
Alur yang cukup datar untuk satu jam pertama, namun saya lagi dan lagi mampu dibuat tegang begitu mereka 'terperangkap' dalam kerusuhan di jalan raya, saat mereka melewati satu persatu bagian administrasi bandara yang memuakkan, dan bahkan waktu mereka sudah duduk tegang di kursi pesawat.... aaaarrghhh. Adegan pengejaran di saat-saat terakhir mampu di dramatisasi dengan sempurna, dan sampe terakhir pun saya masih "hayo ada apa lagi ini? siapa lagi yang mau nangkep mereka? plis deh.."

Overall, film ini mampu mengaduk emosi dengan sopan dan intelek, lalu ditutup dengan fakta-fakta yang mengejutkan. Para aktor dan aktris yang dipilih benar-benar mirip, begitu pula dengan setting kejadian yang bikin tercengang--rasanya atmosfir dan jaman peperangan sadis itu begitu dekat dengan hari ini. Let just live peacefully, world.



Kalau mau dibilang film 'semi dokumenter' yang based on true story, i can definitely say, i really feel it. everything. this movie was great, Ben Affleck and the rest was cool! i also mean every 'star-wars' scenes and wardrobes!

No comments: