Sunday, April 11, 2010

Dari Kekosongan, Aku Menulis (No Idea)

Aku menulis ini, karena aku sadar ada begitu banyak orang di luar sana yang mnengalami hal yang sama denganku.. 
and I might mean it for you..





Mungkin ini adalah ketidaksinkronan antara kerja otak dan tanganku, karena setiap kali tanganku menggantung di udara antara keyboard maupun kertas, selalu saja otakku dipenuhi dengan kekosongan..

Apa yang ingin ku tulis?

What is exactly I want?

Pada dasarnya, aku selalu bercermin dan berkata, “ Hai, aku Nana. Dan aku suka sekali menulis.”

Dan?

Hey kau lihat tulisan ku, dan segala yang kau puji bagus itu hanyalah based on my bestest mood (dan kalau tidak ada yang bagus, that’s mean I never in my BESTEST mood)

Lihat.

Kenapa ini selalu terjadi?


Now I found that reason. 
Otakku berputar dan berpikir terlalu cepat, sehingga tanganku selalu tidak mampu menggapainya. Dan dia pun selalu terseok-seok.
Wahai otak, bisakah kau ulangi apa yang telah aku pikirkan tadi? Dan otak pun nge-blank.

Sudahlah. 

Tiap kali, saat ketidaksinkronan ini terjadi, aku hanya akan menghela nafas (berkali-kali) dan give up.

Sudahlah, next time will be better.


Tapi kali ini aku terbangun...

Mengapa tidak menulis dari kekosongan? Bukankah dari kekosongan, lahir semua impian yang bisa kau tulis?

Selama ini, aku selalu bermusuhan dengan kekosongan, tiap kali aku bertemu dengannya, aku akan berpijak dalam kebuntuan yang diakhiri dengan penyerahan atas ide-ide cemerlangku.  
Aku .. Selalu BERKOAGULASI DALAM KEKOSONGAN, DAN IKUT LARUT BERSAMANYA.
Semakin keras dan semakin ingin nya aku mengusir nya, dia akan tetap berada disana.. 
Karena kekosongan itu sendiri memiliki tempat kosong dalam diriku, yang takkan tergantikan. Sekeras apapun aku menolaknya, dia akan selalu ada.
Mungkin juga, karena aku yang selalu sibuk bergulat dan berkutat dalam kekosongan—berusaha mencari keramaian di dalamnya—aku tidak menyadari betapa banyak tempat dalam hatiku yang lupa ku kunjungi..

Ah, begitu banyak ternyata..
Begitu banyak ruang hati yang butuh senyumanku dan riang ceriaku untuk menyala..

Aku begitu sibuk bermain dalam kekosonganku yang kurasa menjemukan, sehingga tak sekejappun mata dan otakku berpaling dari kekosongan ini..

Atau..

Bukan kah aku bisa mewarnai semua kanvas-kanvas kekosonganku dengan ‘kekosongan’ ?


Belum kah kau mengerti?


Lihat, semua yang kutulis ini tentang kekosongan, datang dari kekosongan, dan..
Sekarang apa yang terlihat di kertas ini?

*malamyangkosong,namunTIDAKLAHkosong*
9 april 2009, thanx my best fren :))


this time, i should be proud..
because i designed this picture by myself
*walopun masi kacangan*
and i wrote it with my HEART :)

1 comment:

DoubleV said...

heh ? ga tau mau tulis apa, tapi panjang gitu tulisannya.. hahaha